Jumat, 17 Januari 2014

Januari 2014, Disini lah Aku akan Memulai


Bulan ini adalah bulan yang terasa melelahkan bagiku, bulan yang bergerak sangat perlahan dan sering membawaku dalam kegamangan. Bagaimana tidak, bulan januari ini sangat jauh berbeda dengan bulan – bulan sebelumnya yang selalu dipenuhi dengan padatnya aktifitas dan kenyataan bahwa aku memainkan berbagai peran dalam sebuah kehidupan. Aktifitas sebagai pegawai sekaligus mahasiswa dan seseorang yang sedang memulai usaha mandiri beserta program wirausaha mahasiswa yang menyertainya. Hidup seakan terus diburu oleh berbagai pekerjaan, urusan dan pertanggungjawaban.


Namun kini semua sudah berubah, berbagai macam urusan yang selalu membebaniku seolah – olah lenyap dan luruh. Tidak satu per satu, namun seketika bersamaan. Masa kontrak sebagai pegawai sudah habis dan tidak akan diperpanjang, kehidupan kuliahku menjadi mahasiswa yang rajin pun telah berakhir, hanya tinggal pengerjaan skripsi yang tidak memiliki jadwal tetap. Demikian juga kegiatan mahasiswa wirausaha pun telah berakhir dan menyisakan sebuah usaha mandiri yang terseok – seok aku berusaha membangunnya.
Awalnya, aku merasakan senang dan “bebas” melakukan apapun tanpa harus terikat atau bertanggung jawab kepada orang lain. Satu – satunya tanggung jawab adalah tanggung jawab kepada pribadiku sendiri. Merasa bebas karena tidak selalu dikejar deadline pekerjaan dan laporan, tidak lagi menerima tekanan dari aneka macam tugas dosen, dan sekarang aku bisa merasakan dan memiliki waktu luang untuk bersantai, duduk di teras sambiil membuat tulisan dan minum secangkir kopi hitam, seperti yang aku lakukan sekarang ini.
Namun, perasaan bebas dan longgar itu semakin lama terasa semakin membunuhku. Kebiasaanku yang selalu memiliki aktifitas padat dan “sibuk” ternyata menjadi sumber semangat bagi kehidupanku. Karena bagaimanapun juga, kesibukan telah cukup lama mengalir dalam darahku dan menjadi semangat yang menyala dalam nafasku. Dan begitulah, aku mulai merasakan sebagaian hidupku menjadi kosong. Dan aku pun tau alasannya.
Kehidupan yang berjalan perlahan, aku sadari dan yakini bukanlah kehidupanku yang sebenarnya. Karena kehidupanku adalah sebuah dinamisasi yang bergerak cepat dan bergairah. Dan sekarang rasanya sudak cukup untukku terlena dalah keluangan. Bukanlah sebuah pilihan bijak jika aku terus berkubang dalam kehidupan yang perlahan mulai mengusik dan memberikan beban moral yang berat dan semakin berat saja. Sekarang aku akan mulai bergerak dalam koridor fokus utamaku yaitu usaha mandiri. Dan Januari 2014, disini lah aku akan memulainya.

Bantul, 17 Januari 2014 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar